Selasa, 05 Januari 2016

Merajut Asa di Atap Jawa

"Apapun yang terjadi dalam hidupmu,percayalah,segalanya dalam rencana TUHAN,dan yakinlah akan selalu baik pada akhirnya"

  Yaa...mungkin hanya sebuah rangkaian huruf dan kata,tapi pernah gak sih loe berpikir apa yang loe tulis dan yang loe ucapkan di aplikasikan kedalam kehidupan keseharian loe saat ini?

  Simple memang,tapi akan begitu lebih bermakna jika kita bisa mengaplikasikanya,,,

  Ini curhatan gua tentang mimpi gua merajut asa di puncak tertinggi pulau jawa,kebanyakan orang menyebutnya "ATAP JAWA",,yaa,,tempat ini berada di kawasan "Taman Nasional Bromo Tengger Semeru",,dengan ketinggian 3676 Mdpl,,,yang nama puncaknya "maha meru",,

  Gak sedikit pun di benak gua bisa menapaki jejaknya dan mencumbui pasinya,,

  Gua mulai merasa dimana,"ko hidup gua gini2 aja?hanya hidup untuk bekerja,,"
Apa yang akan gua ceritakan ke anak cucu gua nanti di kala umur gua yang semakin senja,,

  Dan pada akhirnya di tahun 2015 gua memutuskan untuk melakukan suatu agar bisa gua ceritakan kepada anak cucu gua kelak suatu saat nanti,,,

Menjadi pendaki saat itu yg ada di fikiran gua,,

  Awalnya gua gak yakin sanggup ngelakuin hal ini,,karna naik gunung itu gak gampang,gak murah pula biaya dan segala macem perlengkapanya,,

Tapi gua yakin akan indah pada waktunya,,

  
   Perjalanan di mulai dari meeting point stasiun pasar senen bersama komunitas pencinta alam SAUNG POHON ADVENTURE .

Setelah perjalanan kurang lebih 16 jam sampai lah gua di stasiun kota baru malang,,

  Perjalanan di lanjutkan ke pasar tumpang.dari situ gua dan teman2 naik jeep menuju pos regitrasi resort Ranu pane,,

Awal dari suasana yang baru dan teman baru..

 Gua gak nyangka kegiatan seperti ini bisa bikin gua nyaman,,yg dulunya gua enggan melakukan hal2 yang di anggap gua sudah banyak yang melakukanya,tapi membuat hati gua tersentak,,

 Keragaman bahasa daerah,suku,budaya,keyakinan benar-benar bisa gua rasain di tempat seperti ini yg jauh dari hiruk pikuk keramaian kota,,

Gua bersyukur bisa berdiri di tempat ini.

  Bisa merasan kabut,hujan sepanjang perjalanan pos 1 pendakian sampai pos 3,Dinginya ranu kumbolo,,indahnya mentari di sela dua bukit yg berdampingan,,,ahhh gua merasa di surga yg tercipta di dunia,nyaman damai tentram,,,meski berdesakan dalam tenda itu yg membuat gua kagum dengan pendaki,,

   Meski gua gak berhasil sampai puncak dengan kondisi cuaca yg tidak memungkinkan untuk sampai kepuncak,,gua yakin ada pelajaran di balik semua itu,,

 Karna sungguh, "takan lari gunung di kejar",,sebuah kutipan yg menjadi motivasi,kembali ke rumah dengan selamat itu jauh lebih penting,,

"Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak,jangan ambil apapun kecuali kenangan,,jangan bakar apapun kecuali semangat" .kode etik seorang pendaki yg harus di taati meski tak tertulis,,

 Ada kalanya kita harus keluar dari zona nyaman kita agar kita tau batas diri kita dan orang lain,,sehingga kita tidak saling menjatuhkan satu sama lain,,karena mendapatkan teman,sahabat,keluarga yang baik adalah rezeki,,bukan hanya harta,,,

"Many people find it hard to understand what it is about a mountain that draws men and women to risk their lives on her freezing, icy faces - all for a chance at that single, solitary moment on the top. It can be hard to explain. But I also relate to the quote that says, Iif you have to ask, you will never understand".- Bear Grylls

Tidak ada komentar:

Posting Komentar